Hati-hati dengan klakson
Klakson pada awalnya memang digunakan pada kendaraan untuk memberikan tanda pemberitahuan atau peringatan antar sesama penguna jalan.
Di jalan raya, ketika kendaraan kita berniat untuk menyalip kendaraan lain di depan misalnya, selain menyalakan lampu sein, kita juga bisa membunyikan klakson untuk memberitahukan kepada kendaraan yang ada di depan kita kalau kita ingin mendahuluinya. Atau pada saat kita akan melintas di tikungan yang tajam dan di tanjakan, kita harus membunyikan klakson untuk memberitahukan keberadaan kita kepada penguna jalan lain yang datang dari arah yang berlawanan.
Klakson juga digunakan untuk memberikan peringatan kepada penguna jalan lain agar berhati-hati.
Tapi tidak semua orang suka mengunakan klakson di jalanan dan mereka yang tidak suka, lebih memilih mengantinya dengan memainkan lampu dim (dimmer), karena dianggap lebih sopan dan tidak menyinggung perasaan penguna jalan lain.
Selain itu, ada juga yang menganti knalpot kendaraannya terutama buat mereka yang terbiasa mengunakan kendaraan roda dua, mereka menganti knalpot standar yang bersuara halus dengan knalpot modifikasi yang bersuara lebih galak, agar selain kendaraan terlihat lebih gaya juga bisa mengantikan fungsi klakson karena suara knalpotnya yang mengelegar dan memekakkan telinga.
Di jaman sekarang ini fungsi klakson pada kendaraan mulai bertambah selain bisa dijadikan sebagai alat untuk menarik perhatian, klakson juga digunakan untuk menyapa seseorang di jalan, memanggil seseorang di dalam rumah dan juga alat untuk melampiaskan kekesalan kepada penguna jalan lain.
Ada beberapa orang yang suka sekali mengunakan klakson dan menganti klakson standar kendaraannya dengan klakson yang berbunyi kencang atau beda dari pada yang lain, sekedar untuk menarik perhatian atau membuat kaget pengendara yang lain.
Seharusnya setiap pengendara bisa lebih bijak dalam mengunakan klakson dan tidak asal pencet klakson, kecuali memang benar-benar diperlukan.
Klakson yang banyak digunakan oleh bis-bis besar atau truk-truk besar merupakan klakson yang menakutkan sekaligus menyebalkan karena sering membuat kaget penguna jalan lain.
Seorang teman pernah menyaksikan di daerah cileungsi, ada seorang kakek yang tiba-tiba jatuh pingsan dan tewas, ketika sebuah truk pengangkut semen yang sedang melaju membunyikan klakson didekat si kakek yang sedang menyeberang jalan.
Banyak orang yang menolongnya pada waktu itu, menyangka si kakek hanya pingsan namun ternyata setelah di bawa ke klinik terdekat, tubuh si kakek sudah tak bernyawa.
Beberapa hari yang lalu, kejadian serupa juga terjadi lagi di sekitar cileungsi dan korbannya lagi-lagi adalah seorang kakek yang sedang menyeberang jalan.
Ternyata membunyikan klakson secara sembarangan itu, bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
Bisa jadi karena bunyi klakson yang terlalu keras mengakibatkan orang lain kaget dan celaka, dan menyebabkan kita harus berurusan dengan pihak keluarga korban dan kepolisian.
Jadi gunakanlah klakson seperlunya dan jangan berlebihan karena nantinya akan mengakibatkan orang lain naik pitam.
Tidak perlu menganti klakson standar dengan klakson yang lebih hingar bingar bila hanya ingin mengikuti gaya.
Hati-hati membunyikan klakson di dekat orang yang sudah tua jangan membuat dia kaget, karena kalau dia jatuh pingsan dan tak lagi bernyawa bisa berbahaya.
0 komentar:
Post a Comment