Tempat berbagi cerita,pengalaman dan informasi

BTemplates.com

Kampanye


Stop Bugil

Total Pengunjung

Powered by Blogger.

Search This Blog

Saturday, December 12, 2009

Nasehat untuk para pemalas


Suatu ketika, saat hari menjelang sore, Imam Abu Hanifah berjalan-jalan di penjuru kota Baghdad. Saat melewati sebuah rumah sederhana beliau mendengar rintihan seorang laki-laki yang diiringi tangisan tersedu.
"oh...alangkah malang nasibku ini. Sejak pagi aku belum makan sesuap nasi pun sehingga tubuhku menjadi lemas. Adakah orang yang mau memberiku walau hanya sesuap nasi?"
Mendengar rintihan itu, Imam Abu Hanifah melemparkan sekantung uang disertai selembar kertas berisi nasihat beliau kepadanya. Beliau melemparkannya melalui jendela rumah yang terbuka.
Laki-laki itu terkejut, ada sebuah kantung berada dihadapannya yang entah darimana datangnya. Ia segera membuka kantong itu, ternyata isinya uang. Laki-laki itu sangat senang, dan dia membaca selembar kertas yang terdapat di kantung itu, yang bertuliskan, "hai manusia, sungguh tidak wajar kamu mengeluh seperti itu. Kamu tidak perlu mengeluh dengan nasibmu. Ingatlah kemurahan Allah dan jangan berhenti memohon kepada-Nya dengan sungguh-sungguh.
Jangan berputus asa hai kawan! Berusahalah terus."
Esok harinya, Imam Abu Hanifah kembali melewati rumah itu. Beliau kembali mendengar keluhan dari suara orang yang sama. "ya Tuhanku, berikanlah aku sekantung uang seperti kemarin agar hidupku senang. Sungguh, jika tidak diberi, sengsaralah hidupku ini."
Imam Abu Hanifah kembali melemparkan sekantung uang dan selembar kertas berisi nasihat. Laki-laki itu girang mendapatkan sekantung uang lagi. Ia segera membuka kantung itu dan membaca isi suratnya. Surat itu bertuliskan, "hai kawan, bukan demikian cara memohon. Bukan begitu cara berikhtiar. Perbuatan demikian adalah bermalas-malasan dan putus asa dari rahmat Allah. Sungguh, Allah tidak suka kepada orang yang pemalas dan putus asa. Engkau jangan demikian. Hendaklah engkau giat bekerja dan berusaha karena kesenangan itu tidak bisa datang sendiri tanpa diusahakan.
Orang hidup tidak boleh hanya berdiam diri tanpa berusaha. Allah tidak akan mengabulkan doa orang yang berputus asa. Oleh karena itu, carilah pekerjaan yang halal untuk kesenangan dirimu. Berikhtiarlah semaksimal mungkin dengan bekal pertolongan Allah. Insya Allah kamu akan mendapat rezeki selama kamu tidak berhenti berbuat dan tidak berputus asa. Carilah pekerjaan, saya berdoa semoga engkau sukses."
Setelah membaca surat itu, laki-laki itu termenung. Ia memikirkan dalam-dalam makna surat itu. Ia menyadari kekeliruannya. Selama ini, ia hanya bermalas-malasan. Ia bertekad untuk giat bekerja memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kisah ini memberikan pelajaran berharga kepada kita, agar jangan membuang-buang waktu untuk bermalas-malasan dan hanya menunggu pemberian serta mengharapkan nasib baik akan datang tanpa berikhtiar.
Salah satu hal yang membedakan orang sukses dengan pecundang adalah dalam hal menghargai dan memanfaatkan waktu. Ketika para pecundang sedang duduk santai dan bermalas-malasan, orang-orang sukses telah mulai menabur 'benih' serta bekerja keras dengan cerdas. Itulah sebabnya, ketika orang-orang sukses 'menuai hasil panen', para pecundang hanya gigit jari, bahkan merasa iri dan menyalahkan Tuhan atas kesusahan yang mereka alami. "Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung." (QS Al Jumu'ah(62): 10)

Friday, December 11, 2009

Kebiasaan orang tua yang berpengaruh buruk pada anak


1. Berbohong kecil dan sering.
Tanpa sadar kita sering melakukan hal ini untuk meredam keinginan anak.
Hal ini akan berdampak bagi sang anak, sehingga anak tidak lagi percaya dengan orang tua dan menganggap semua yang diucapkan dan dijanjikan orang tua-nya adalah bohong. Dan anak kita mulai tidak menuruti perkataan kita lagi.
Sebaiknya,
Berkatalah jujur kepada anak dan memberi pengertian kepada anak dengan penuh kesabaran, sehingga perlahan-lahan anak akan paham dan mengerti.

2. Banyak mengancam.
Hal ini sering kali dilakukan untuk membuat si anak menuruti keinginan orang tua-nya.

3. Menakuti anak.
Kebiasaan ini banyak dilakukan oleh orang tua, dengan maksud untuk mengalihkan perhatiannya pada sesuatu.
Hal ini nanti-nya akan dipahami anak sebagai kebohongan orang tua, seiring tumbuh kembang anak.

4. Menunda atau membatalkan hukuman.
Bila telah terjadi kesepakatan antara kita dan anak, tentang konsekuensi hukuman atau sangsi bila anak kita berperilaku buruk, maka kita harus segera melaksanakan-nya, jangan menunda atau membatalkan hukuman/sangsi bila anak telah melanggar kesepakatan.
Bila kita menunda atau membatalkan hukuman/sangsi, maka anak akan menilai orang tuanya hanya sekedar mengancam. Sehingga nantinya si anak akan terbiasa melanggar kesepakatan karena hukuman itu ternyata tak pernah ada.
Sebaiknya,
Segera lakukan hukuman jika terbukti si anak melanggar kesepakatan, jangan menunda-nunda karena rasa kasihan.
Perlu diperhatikan, bahwa hukuman yang dimaksud bukan hukuman secara fisik, tapi lebih kepada pengurangan bobot kesukaan anak seperti: mengurangi jam menonton televisi, jam bermainnya dan lain-lain.

5. Mengharapkan perubahan instan.
Hidup dalam budaya yang serba instan, membuat kita, orang tua sering memaksakan perubahan pada anak dalam waktu yang singkat, tanpa harus melewati tahapan yang wajar.
Apabila kita melakukan hal ini maka kemungkinan besar si anak akan sulit memenuhinya. Sehingga ketika si anak gagal maka ia akan frustasi dan tidak yakin bisa melakukannya.
Akibatnya, si anak lebih memilih untuk melakukan perlawanan dengan cara memberikan berbagai alasan, acuh tak acuh atau marah-marah.
Sebaiknya,
Berilah waktu untuk tahapan-tahapan perubahan yang rasional agar bisa di capai sang anak.
Ajaklah si anak untuk melakukan perubahan yang paling mudah menurutnya.
Beri pujian pada si anak atas setiap perubahan yang berhasil dia capai. Pusatkan pujian pada usaha kerasnya, bukan pada hasil.

6. Mudah menyerah dan pasrah.
Dominan flegmatis adalah ciri watak yang dimiliki oleh sebagian para orangtua yang kurang tegas, mudah menyerah, selalu takut salah dan cenderung mengalah.
Konflik biasanya terjadi bila orang tua yang Flegmatis mempunyai anak yang berwatak keras.
Si anak lebih tegas dan keras sedangkan orang tua-nya tidak tegas dan mudah menyerah. Dalam banyak hal, si anak nanti-nya akan jauh lebih dominan dan mengatur orang tuanya, sehingga orang tuanya menjadi sulit sekali mengendalikan perilaku anaknya dan cenderung pasrah.

Wednesday, December 09, 2009

Gerakan Koin Peduli Prita


Keputusan pengadilan yang mengharuskan Prita Mulyasari untuk membayar denda sebesar rp.204,000,000, kepada Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera, menimbulkan keprihatinan dari banyak pihak.
Dalam kasus ini, Prita telah dituding mencemarkan nama baik melalui Email. Padahal apa yang ditulis Prita dalam email-nya, hanyalah keluh kesah seorang pasien yang merasa mendapat pelayanan yang kurang memuaskan dari sebuah Rumah Sakit.

Gerakan Koin Peduli Prita ini adalah aksi simpati yang mengajak masyarakat untuk mengumpulkan uang koin atau uang receh, yang nantinya akan disumbangkan kepada Prita Mulyasari, untuk membayar denda kepada Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera.
Aksi simpati yang mengumpulkan sumbangan dalam bentuk koin ini, adalah salah satu bentuk dukungan kepada Prita sekaligus aksi protes terhadap Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera.
Saat ini, Prita dan pengacaranya tengah mengajukan kasasi atas putusan Pengadilan Tinggi Banten, dan nantinya, Prita juga masih harus menghadapi kasus yang sama dengan gugatan Pidana.
Ini adalah info alamat 11 posko "Koin Peduli Prita" yang tersebar di sejumlah kota.

1. Komplek PWR no.6 Taman Margasatwa, Jatipadang, Ragunan. Jakarta Selatan

2. Jalan Budi Matraman Al Ikhlas 2 no.21 TR14/05 Manggarai Selatan, Tebet

3. Cimandiri V blok FFI no.36 Bintaro Jaya

4. Jalan Rosewood Garden Blok J1 no.3 Citragran Cibubur

5. Jalan Pekojan no.45 Empang, Bogor

6. Medan Lestari D III, no.103, Tanggerang

7. Puri Anggrek Mas blok 02 no.4 Pancoran Mas, Sawangan. Depok

8. Jalan Sei Padang no. 117 Medan

9. Alam Hijau F2/31 Citraland, Surabaya

10. Jalan Sultan Agung 39, Jogjakarta

11. Jalan Krueng Tipa no.11 Geuceu Komplex, Nangroe Aceh Darussalam

Dan untuk posko pengumpulan koin terdapat di Warung Wedang W-Fi,
Jalan Langsat 1 no.3A, Kramat Pela. Jakarta Selatan

Jika Prita diputuskan tetap harus membayar denda, maka semua koin yang terkumpul nantinya akan diserahkan dalam bentuk apa adanya kepada Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera.
Semoga saja gerakan ini tidak berhenti pada kasus Prita saja, tapi terus berlanjut, membantu mereka yang mengalami kasus yang sama seperti Prita.






Thursday, December 03, 2009

Nokia 3230 LCD blank


Ponsel Nokia 3230 milik temanku, punya masalah pada layar-nya, bila ponsel dinyalakan maka akan tampak garis-garis vertikal dan tampilan layarnya seperti tv rusak, lalu tak beberapa lama setelah itu, layar ponsel menjadi putih tanpa logo Nokia.
Walau begitu, ponsel temanku ini ternyata masih bisa digunakan untuk menerima dan melakukan panggilan. Ini menandakan bahwa ponsel tersebut masih berfungsi baik dan problem pada ponsel ini, kemungkinan hanyalah pada
layar.
Menurut info yang saya dapat dari beberapa blog di internet, kerusakan seperti itu bisa disebabkan karena software/firmware atau hardware.
Untuk kerusakan software, menurut info, biayanya, -/+ rp.100,000. Sedangkan bila kerusakan terjadi pada hardware bisa beragam,
bisa pada socket konektor LCD-nya, bisa pada kabel fleksibel-nya yang terputus atau bisa juga kerusakan terjadi pada IC display-nya dan yang lebih parah lagi, jika kerusakan terjadi pada LCD-nya, karena harga-nya, -/+ rp..350,000.
Karena kemungkinan biaya reparasi yang mahal, maka temanku ini berniat menjual ponsel-nya tersebut. Temanku meminta bantuanku untuk menjual ponsel-nya.
Karena penasaran, aku mengoprek ponsel ini. Membuka casing Nokia 3230, ternyata agak sulit, tapi untung, aku bisa mendapat panduan cara membukanya di
panduan buka casing ponsel
Setiap langkah kuikuti dan pada langkah ke-10 panduan di atas, aku menghentikan pembongkaran. Aku memeriksa soket LCD di kanan atas dan kabel fleksibel di kiri atas, semua terlihat baik-baik saja. Lalu aku coba masukan sim card dan baterei lalu menyalakan ponsel, ternyata logo Nokia bisa tampil di layar dan gambar di layar tampak normal tanpa masalah. Aku mencoba menekan bagian keypad satu persatu dengan cutton bud dan semua menu bisa berjalan baik.
Aku kembali merangkai satu persatu bagian dengan kondisi ponsel menyala, namun ketika aku mengencangkan dua skrup di bagian atas, tiba-tiba tampilan layar terganggu, layar menjadi putih lalu normal dan putih kembali, terus berulang.
Aku lepaskan skrup dan membongkar kembali bagian ponsel, dan ketika sampai pada bagian bingkai pengaman layar (langkah ke 10 pada panduan), tampilan layar tiba-tiba kembali normal. Aku periksa bingkai layar tersebut dan menemukan sebuah bantalan kecil dari karet yang terdapat pada pojok kanan atas dan posisinya menekan soket konektor LCD, aku copot bantalan itu dan merakit kembali satu persatu bagian ponsel.
Sampai semua bagian ponsel kembali terpasang, tampilan layar ponsel terlihat normal tanpa blank.
Sekarang, temanku tidak harus menjual ponsel-nya, karena Nokia 3230-nya kini sudah bisa dia gunakan seperti biasa.



Tuesday, December 01, 2009

Balada Ponsel Samsung CDMA S269


Seorang teman mengadukan kondisi ponsel-nya yang bermasalah pada bagian microphone-nya. Selama ini, dia terpaksa harus mengunakan handsfree untuk berkomunikasi mengunakan ponsel-nya.
Hari itu, dia berniat menjual ponsel tersebut dan meminta tolong saya untuk mengantarkannya.
Sebelum berangkat, saya mencoba mencari informasi terlebih dahulu tentang harga ponsel Samsung CDMA ini di pasaran dan ternyata harga second ponsel ini adalah rp.300,000.
Tiba di pusat penjualan ponsel, saya dan teman saya mulai mendatangi satu persatu counter yang ada di situ. Respon pemilik counter beragam ada yang menawar seharga rp.100,000, ada yang rp.125,000, tetapi kebanyakan dari mereka, justru menolak dengan alasan sulit menjualnya kembali dan harga ponsel Samsung second biasanya cepat sekali jatuh. Sampai akhirnya, ada satu counter yang berani membayar ponsel tersebut seharga rp.150,000. Saya mencoba bertahan dengan harga rp.200,000. Setelah terjadi tawar menawar, akhirnya temanku menyepakati kalau harga ponsel ditetapkan rp.150,000.
Ponsel di cek oleh si pemilik counter dan baru diketahui oleh-nya, kalau ternyata ponsel tersebut punya masalah di bagian microphone. Dikarenakan masalah itu, si pemilik counter akhirnya membatalkan transaksi-nya. Dia tidak berani membeli dengan kondisi ponsel yang bermasalah. Akhirnya kami pamit.
Saya berunding dengan teman saya, dan saya mengusulkan kepada teman saya tersebut, agar lebih baik memperbaiki ponsel-nya saja ketimbang menjualnya. Setelah mempertimbangkan usulan saya, akhirnya dia memutuskan untuk memperbaiki ponsel-nya tersebut. Kami pun segera mendatangi counter reparasi ponsel yang ada di sekitar tempat itu.
Setelah dilakukan pengecekan oleh teknisi ponsel yang ternyata seorang wanita, didapati kalau microphone ponsel harus diganti dan dia menetapkan biaya sebesar rp.60,000 untuk harga microphone plus pasang. Tawar menawar terjadi dan disepakati biaya-nya rp.40,000.
Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya ponsel selesai diperbaiki dan kini ponsel temanku bisa digunakan kembali.