Tempat berbagi cerita,pengalaman dan informasi

BTemplates.com

Kampanye


Stop Bugil

Total Pengunjung

Powered by Blogger.

Search This Blog

Saturday, July 11, 2009

Penyebab doa tak kunjung terkabul


Ibrahim bin Adham, adalah seorang ulama sufi yang terkenal alim dan ucapannya banyak mengandung petuah.
Suatu hari, beliau datang ke negeri Basrah dan mendapat pertanyaan dari sebagian besar penduduk di negeri itu perihal sebab doa mereka yang tak kunjung terkabul.
Ada sepuluh macam sebab, yang dijelaskan oleh Ibrahim bin Adham pada saat itu. Yaitu:
1. Kamu akui mengenal Allah, namun kamu tak pernah memenuhi hak-hak-Nya.
Maksudnya adalah setiap nikmat yang diberikan-Nya tak pernah di syukuri, bahkan manusia sering mengingkari dan juga melupakan.

2. Kamu baca Al-Quran berulang kali, namun isi yang terkandung didalamnya tak pernah kamu amalkan dan kamu terapkan dalam kehidupanmu.


3. Kamu akui cinta Rasulullah SAW, namun nasehat dan petunjuknya tidak mau kamu jalankan.
Maksudnya, Rasulullah telah memberi petunjuk tentang jalan yang lurus dan jalan yang sesat. Tetapi kebanyakan dari manusia memilih jalan yang sesat.

4. Kamu akui syetan adalah musuh manusia paling nyata, namun kamu justru patuh kepadanya.
Maksudnya adalah manusia sering menuruti kehendak hawa nafsunya dan sering mengikuti perilaku syetan.

5. Kamu sering berdoa memohon dihindarkan dari siksa api neraka, namun kamu sendiri menjerumuskan dirimu ke dalamnya, dengan banyak berbuat dosa dan maksiat.
Maksudnya, seseorang yang menginginkan dirinya terhindar dari siksa neraka, hendaklah ia menjauhi perbuatan dosa.

6. Kamu sering berdoa memohon supaya masuk surga, namun kamu tidak mau beramal baik untuk mendapatkan surga itu.

7. Kamu mempercayai kematian itu pasti datang, namun kamu tidak mau mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian.
Maksudnya, semua manusia menyadari kalau hidup ini bersifat sementara tetapi kebanyakan dari manusia melupakan hal itu sehingga sering berbuat dosa dan maksiat.

8. Kamu sering sibuk mengurusi aib orang lain, namun aibmu sendiri, kamu lupakan.
Maksudnya, manusia suka sekali mempergunjingkan keburukan orang lain dan tidak mau mengakui atau berintropeksi kalau dirinya sendiri justru berlumur dosa.

9. Kamu memakan rezeki pemberian Allah, namun kamu tidak mau mensyukuri pemberian Allah itu.
Maksudnya, kebanyakan manusia bila mendapat nikmat berlebih dari Allah akan lupa daratan dan kadang kala menjadi sombong.

10. Kamu kuburkan orang yang meninggal dunia, namun kamu tidak mau mengambil pelajaran dari peristiwa itu.
Maksudnya, seharusnya manusia harus mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan memperbanyak amal kebaikan.

Maka jangan menyalahkan Allah bila doa tidak mendapatkan pengabulan, akan tetapi koreksilah diri kita sendiri. Sudahkah kita menjalankan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah.




0 komentar: