Berpikir positif
Pada hakikatnya, kita semua mendambakan kebahagian,kesenangan,kesehatan dan terhindar dari segala musibah. Siapapun diantara kita pasti ingin merasakan semua itu, apalagi nikmat hidup layak/kaya dan sejahtera, pasti semua sangat mendambakannya. Ketika semua itu kita dapatkan, kita terkadang lupa kalau hidup ini tak selamanya bertabur nikmat. Hidup ini juga diselingi dengan cobaan, dihari ini kita merasakan nikmat dan dilain waktu kita bisa saja secara tiba-tiba mengalami kelaparan, kekurangan harta atau kehilangan orang-orang tercinta.
Allah berfirman: "......Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang lalim".( Al Imran: 140).
Ketika kita mengalami cobaan, apapun bentuknya, banyak diantara kita akan menjadi pemurung, sedih berkepanjangan, marah, kesal dan berputus asa, bahkan naudzubillah...sampai menjadi gila.
Banyak dari kita belum siap mental menghadapi cobaan yang menimpa. Allah menyebutkan tabiat kita seperti itu dalam firman-Nya: "Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberikan-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku".
"Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya, maka dia berkata: "Tuhanku telah menghinakanku". ( Al Fajr: 15-16 )
Memang tidak gampang menghadapi saat-saat sulit, tetapi kalau itu sudah terjadi, kita tentunya tidak akan bisa lari dari kenyataan tersebut. Dan yang perlu kita lakukan adalah mempersiapkan mental untuk menghadapinya.
Allah berfirman: " Katakanlah: Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal". ( At Taubah: 51 )
Disinilah pentingnya berfikir positif, kita perlu menanamkan keyakinan bahwa dalam kesulitan pasti ada kemudahan, Allah berfirman: "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan". ( Al Insyirah: 5-6 ) Introspeksi diri adalah satu cara yang bisa kita lakukan agar kita dapat mengukur dan merenungi betapa besar nikmat dan karunia Allah yang telah diberikan kepada kita dan menyadari bahwa masih banyak orang-orang yang lebih kekurangan daripada kita. jika hal ini dilakukan, niscaya kita akan selalu menjadi manusia yang bersyukur dan berusaha melakukan kebaikan sebagai wujud kecintaan kita kepada Allah atas semua nikmat yang telah diberikan-Nya. Kita memang dituntut untuk ikhtiar dan berusaha dengan sungguh-sungguh, namun kita juga harus bisa menerima apapun ketentuan yang telah digariskan oleh Allah dengan sepenuh hati dan penuh keyakinan. Allah pasti punya rencana lain buat kita dibalik segala cobaan yang kita hadapi.
0 komentar:
Post a Comment