Tempat berbagi cerita,pengalaman dan informasi

BTemplates.com

Kampanye


Stop Bugil

Total Pengunjung

Powered by Blogger.

Search This Blog

Monday, March 09, 2009

Siapa mau jadi CALEG ?


Seorang Calon Anggota Legislatif membutuhkan banyak dukungan suara agar bisa terpilih dan duduk menjadi wakil rakyat di DPR/DPRD.
Untuk memperoleh banyak dukungan suara dibutuhkan modal dan usaha.
Agar si caleg bisa lebih dikenal luas masyarakat, ada beberapa cara yang bisa digunakan, antara lain :

- Memajang foto diri lewat spanduk, bendera dan sejenisnya di sepanjang jalan.
- Bekerja sama dengan pengusaha angkutan umum, agar pengusaha tersebut bersedia armadanya ditempeli cutting stiker besar berisi foto dan lambang partai di kaca belakang mobil angkutannya.
- Mengunakan stiker-stiker kecil yang mudah ditempel di sembarang tempat.
- Membagikan kalender tentang diri dan program partainya
- Mendanai kegiatan sosial seperti pengobatan gratis, santunan dan lain-lain
- Menyempatkan diri untuk selalu hadir dalam kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan walaupun sebelumnya tak pernah bisa hadir he he he..
- Mengorbankan mobil pribadinya ditempeli gambar partai dan foto diri.
- Membuat kaos dan membagi-bagikan kepada tukang ojek, pedagang asongan atau pengemudi angkutan umum.
- Membagi-bagikan buku-buku kecil berisi biografi dirinya dan penjelasan program-program partainya.
- Beriklan di media cetak dan elektronik.

Semua cara ini dilakukan agar masyarakat bisa mengenal, mengingat dan memilih dirinya.
Ditempatku ada seorang caleg dari sebuah partai besar, warga sekitar banyak mengenalnya sebagai orang yang sombong.
Setelah dia mengiklankan dirinya sebagai caleg, makin banyak masyarakat yang mengenal dirinya tapi predikat sombong tetap saja melekat erat pada dirinya karena pemberitaan dari mulut ke mulut dan melihat langsung perilakunya setiap hari.
Beberapa hari ini perilakunya berubah, dia mulai sedikit ramah dan mulai berbaur dengan kelompok-kelompok warga. Kemarin dia baru saja mendanai penyemprotan massal untuk pemberantasan nyamuk DBD di lingkungan tempat tinggalku.
Sebetulnya ide ini datang dari beberapa ketua rukun tetangga setempat, karena sudah ada beberapa warga yang terjangkit DBD dan dikhawatirkan wabah DBD meluas di lingkungan mereka, maka mereka melaporkan hal ini ke puskesmas setempat untuk diadakan penyemprotan.
Karena lambatnya
respon dari pihak puskesmas maka mereka meminta pertolongan kepada caleg ini untuk mendanai program penyemprotan ini. Paling tidak dengan mendanai ini, si caleg akan punya harapan besar mendapat banyak simpati dari masyarakat, begitu kata para ketua rukun tetangga menyakinkan si caleg.
Akhirnya penyemprotan dilakukan dengan syarat semua petugas yang terlibat di lapangan diminta mengunakan kaos bergambar partai si caleg, karena demi kepentingan warga, para ketua rukun tetangga menyanggupinya.
Beberapa hari yang lalu si caleg pernah memberi bantuan kepada ibu-ibu sebuah majelis taklim dengan membelikan satu set peralatan rebana, karena pemberian tersebut diketahui oleh ibu-ibu majelis taklim lainnya maka mereka pun meminta bantuan yang sama kepada si caleg.
Demi mendulang banyak suara si caleg rela untuk merogoh kocek pribadinya.
Banyak yang pesimis terhadap keberadaan wakil rakyat, apalagi setelah banyaknya kasus-kasus korupsi yang melibatkan wakil rakyat.
Pokoknya ada uang kita dukung kampanyenya siapapun caleg dan partainya tapi soal siapa yang dicoblos itu urusan nanti, begitu pendapat banyak warga.
Apakah segala usaha dan modal yang di keluarkan si caleg berbuah manis, kita lihat saja bulan April tahun ini.
Mudah-mudahan mereka yang terpilih itu benar-benar mewakili rakyat bukan membodohi rakyat

0 komentar: