Tempat berbagi cerita,pengalaman dan informasi

BTemplates.com

Kampanye


Stop Bugil

Total Pengunjung

Powered by Blogger.

Search This Blog

Thursday, April 23, 2009

Berminat jadi Wakil Rakyat?


Fenomena banyaknya Calon Anggota Legislatif yang gagal hingga menjadi kalap,depresi dan melakukan tindakan bunuh diri, mengugah rasa keingintahuan saya tentang penyebab dari semua itu.
Ada beberapa penyebab yang kemungkinan besar membuat mereka depresi, antara lain :
-Terbelit hutang,
-Tak tahan menanggung malu kepada masyarakat sekitar tempat tinggalnya,
-Takut ditagih janjinya sewaktu kampanye,
-Shock karena jatuh miskin,
-Dan yang pasti mereka tidak siap menerima kegagalan.
Ada seorang Caleg muda di daerah tempat tinggal saya yang terpaksa harus menjual 3 unit motor dan mengadaikan sertifikat rumah keluarganya demi untuk melunasi sebagian hutang-hutangnya selama dia berkampanye.
Perolehan suara yang sangat minim telah mengubur semua mimpi dan harapan orang tuanya yang bernafsu menginginkan anaknya menjadi seorang anggota DPRD, sekarang kedua orang tuanya memilih untuk pulang ke kampung halamannya karena merasa malu dengan warga di sekitar rumahnya.
Saya sering bertanya-tanya, kenapa mereka yang mencalonkan diri menjadi anggota Legislatif begitu bernafsu dan menghalalkan segala cara? Padahal bukankah tanggung jawab menjadi Wakil Rakyat begitu berat (dunia dan akherat).
Lewat penelusuran di internet, akhirnya saya mendapatkan jawaban tentang penyebab mengapa banyak Warga Negara ini yang berhasrat dan begitu bersemangat menjadi Wakil Rakyat.
Tulisan di bawah ini, saya peroleh dari sebuah situs :

Penerimaan gaji anggota DPR terbagi menjadi tiga kategori, yaitu :
- Penerimaan rutin perbulan
Gaji Pokok : rp.15.510.000
Tunjangan Listrik : rp.5.496.000
Tunjangan Aspirasi : rp.7.200.000
Tunjangan Kehormatan : rp.3.150.000
Tunjangan Komunikasi : rp.12.000.000
Tunjangan Pengawasan : rp.2.100.000
Total perbulan : rp.46.100.000/anggota
Total pertahun : rp.554.000.000/anggota

- Penerimaan nonbulanan, antara lain :
Gaji ke 13 : rp.16.400.000
Dana penyerapan (reses) : rp.31.500.000
Didalam satu tahun sidang ada 4 kali reses, jadi jika di total selama setahun maka sekitar rp.118.000.000 yang bisa diterima setiap anggota.

- Penerimaan sesekali atau bersifat sewaktu-waktu, antara lain :
Dana intensif pembahasan Rancangan Undang-Undang dan honor melalui uji kelayakan dan kepatutan sebesar rp.5.000.000/kegiatan.
Dana kebijakan intensif legislatif sebesar rp.1.000.000/RUU

Jadi jika kita hitung jumlah keseluruhan yang diterima anggota DPR dalam setahun mencapai 1 milyar Rupiah.
Data tahun 2006 jumlah pertahun dana yang diterima oleh seorang anggota DPR mencapai rp.761.000.000 dan tahun 2007 mencapai rp.787.100.000.
Wow, pantas banyak orang yang mengejar kursi DPR, belum lagi Dana Pensiun yang akan mereka dapatkan ketika tidak lagi menjabat.

(Sumber: http://warnadunia.com/rahasia-kenapa-banyak-yang-ingin-jadi-anggota-dpr/).

Kalau membaca informasi di atas, saya kira wajar kalau kemarin banyak yang berlomba-lomba mencalonkan diri menjadi anggota Legislatif karena ternyata harapan dan mimpi mendapatkan fasilitas dan penghasilan yang besar begitu mengiurkan.
Modal besar yang telah dikeluarkan selama masa kampanye tentunya nanti akan bisa terbayar dengan dengan mudah jika sukses menjadi anggota DPR. Berminat?

0 komentar: